FREE BACKLINK - BACKLINK DIRECTORY

Minggu, 25 November 2012

Real Madrid El Real Terjepit, Mou Tuding Wasit



JOSE Mourinho kecewa. Dipecundangi Real Betis 1-0, Real Madrid kian terjepit di La Liga. Mou pun salahkan wasit.

Nasib buruk kungkungi El Real saat bertandang ke Estadio Benito Villamarin, kandang Betis, Minggu (25/11) WIB. Tak ada poin yang mereka bawa pulang. Yang ada justru mereka keok 0-1.

Di laga itu, Madrid memang tampil dominan. Juara bertahan La Liga itu kuasai pertandingan sejak kick off. Namun, gempuran mereka selalu buntu di hadapan pertahanan ketat Betis.

Berbeda dengan Betis. Tim besutan Pepe Mel tampil efektif. Gol tunggal yang membuat mereka menang didapat pada menit 17. Gol itu dicetak midfielder Benat Extebarria.

Madrid bukan tanpa peluang. Sayang, gol Karim Benzema ke gawang Betis kawalan Adrian dianulir wasit Jesus Gil. Madrid juga seharusnya dapat hadiah penalti di menit-menit akhir laga.

Jorge Molina sempat terlihat handball di kotak terlarang. Namun, wasit tak memberikan penalti buat Madrid. Dan, itulah yang dikritik Mou meski ia tetap mengucapkan selamat kepada Betis atas sukses mereka petik 3 poin.

"Saya ucapkan selamat kepada para pemain Betis. Mereka memberikan segalanya dan berjuang sejak menit awal hingga akhir. Mereka tak bisa disalahkan atas gol Benzema yang dianulir wasit. Mereka pantas mendapat rasa hormat dari saya. Meski wasit lakukan kesalahan, Betis layak menang," ungkap Mou.

Kekalahan itu jelas membuat posisi Madrid makin terjepit di tengah pacu kuda menuju podium juara La Liga 2012/2013. Mereka tercecer dari Atletico Madrid dan Barcelona yang terus merangkai kemenangan.

Itu kekalahan ke-3 anak asuh Mou di La Liga musim ini. Sebelumnya, mereka takluk di tangan Getafe dan Sevilla. Namun, Mou minta fans tak kecewa melihat jurang yang menganga antara Barca dan Madrid di klasemen.

"Musim lalu, kami unggul 10 poin atas lawan kami pada Maret 2012. Namun, selisih itu sempat tinggal 2 poin. Situasi pun jadi lebih rumit. Mungkin, saat ini kami memang tertinggal jauh. Tapi, bukan tak mungkin perbedaan poin kami jadi 6, 5, atau 3. Peluang masih terbuka lebar. Jangan terlalu optimistis, tapi jangan juga pesimistis," pungkas Mou.

Sumber: http://sportiplus.com/read/26/11/2012/21446/el_real_terjepit__mou_tuding_wasit/

PSV 1-2 Vitesse Kalah, PSV Tetap Kuasai Klasemen



PSV Eindhoven menyerah 1-2 di tangan Vitesse. Meski begitu, mereka masih tegar di puncak klasemen Eredivisie.

Performa PSV paling mengagumkan di Eredivisie musim ini. Pelatih Dick Advocaat yang datang di musim panas 2012 mengasah PSV jadi tim yang begitu kompetitif.

Sebenarnya, PSV tampil ciamik sejak musim lalu. Tapi, mereka gagal bersaing dengan Ajax Amsterdam dalam perebutan gelar Eredivisie 2011/2012. Mereka finis di urutan 3 klasemen akhir.

Kini, Advocaat membuat PSV tampil lebih garang. Mereka didukung lini depan paling menakutkan di Belanda. Itu berkat keberadaan Ola Toivonen, Georginio Wijnaldum, Dries Mertens, Jurgen Locadia, Tim Matavz, Jeremain Lens, dan Luciano Narsingh. Ke-7 pemain itu menyumbang 32 dari 48 gol PSV di Eredivisie musim ini. 

Advocaat pun tak kesulitan meracik taktik serangan timnya. Dari 13 laga awal, cuma FC Utrecht dan RKC Waalwijk yang mampu mengalahkan PSV. Bahkan, 8 kemenangan beruntun mereka toreh di 8 laga terakhir.

Sialnya, kinerja apik itu terhenti kala menjamu Vitesse di Philips Stadion, Minggu (25/11). Di luar dugaan, pasukan Fred Rutten pulang dari Philips Stadion dengan mengantongi 3 poin setelah menang 2-1.

Publik tuan rumah sempat dapatkan angin segar saat laga baru berjalan 5 menit. Timothy Derijck bawa PSV unggul 1-0. Namun, keunggulan PSV tak bertahan lama.

Jonathan Reis bawa Vitesse samakan kedudukan pada menit 15. Setelah 2 gol itu, laga sempat berjalan alot hingga paro pertama berakhir. Gol penentu kemenangan pertandingan itu baru datang di menit 74.

Bukan PSV yang dapatkan gol itu, melainkan Vitesse. Reis kembali membuktikan kehebatannya. Penyerang berusia 23 itu sodorkan assist buat gol vital Vitesse yang dijaringkan Wilfried Bony. Skor berakhir 2-1 buat kemenangan Vitesse.

Itu jadi kekalahan pertama PSV setelah menoreh 8 kemenangan beruntun. Meski begitu, posisi puncak klasemen Eredivisie 2012/2013 masih mereka kuasai.

Di laga lain, FC Twente gagal memanfaatkan momen kekalahan PSV buat samai jumlah poin. Diwajibkan menang saat menjamu PEC Zwolle di De Grolsch Veste, mereka justru ditahan 2-2.

Twente sempat unggul lewat penalti Dusan Tadic pada menit 48. Namun, gol Denni Avdic di menit 24 dan Joey van den Berg bawa PEC membalikkan keadaan. 

Beruntung, Luc Castaignos cetak gol di pengujung laga. Twente pun terhindar dari kekalahan. Dengan hasil itu, Twente cuma bisa menempati urutan 2 klasemen. Mereka koleksi 31 poin atau terpaut 2 angka dari PSV.

Susunan pemain:
PSV: Watermann - Derijck (Locadia 79), Bouma, Marcelo, Van Bommel, Hutchinson, Strootman, Lens, Wijnaldum, Mertens, Narsingh

Vitesse: Velthuizen - Kashia, Van Aanholt, Kalas, Janssen, Van der Heijden, Kakuta, Van Ginkel, Bony, Reis (Cziommer 79), Ibarra (Propper 90)

Hasil Lain Laga Eredivisie 2012/2013, Minggu (25/11):
Roda 1-2 Ajax
AZ 0-2 Feyenoord

Sumber: http://sportiplus.com/read/26/11/2012/21456/kalah__psv_tetap_kuasai_klasemen/

Chelsea 0-0 Man-City Debut Benitez Berakhir Hambar



DEBUT Rafael Benitez sebagai pelatih Chelsea berakhir hambar. Menjamu Manchester City tanpa gol hingga bubar.

Kontra Man-City di Stamford Bridge jadi laga perdana Chelsea tanpa kehadiran Roberto 'RDM' Di Matteo. Pelatih berkepala plontos itu baru saja dipecat.

Keputusan pahit itu diambil manajemen setelah Chelsea dipermalukan Juventus 3 gol tanpa balas di Juventus Arena, Rabu (21/11) WIB. Kekalahan di matchday 5 Grup E Champions League 2012/2013 itu mengecilkan peluang Chelsea ke 16 besar.

Itu kekalahan ke-6 The Blues dari 21 laga di semua kompetisi musim ini. Ironisnya, kekalahan itu selalu terjadi di laga-laga penting. Pertama, Chelsea kehilangan trofi Community Shield di awal musim setelah dibekuk Man-City 3-2.

Ke-2, The Blues takluk 1-4 di hadapan Atletico Madrid saat tampil di panggung Piala Super Eropa 2012. Shakhtar Donetsk juga sempat melumpuhkan kegarangan Chelsea. Begitu juga Manchester United dan West Bromwich Albion.

Semua hasil buruk itu jadi alasan di balik keputusan bos Roman Abramovich memecat RDM. Prestasi mempersembahkan gelar Champions League dan FA Cup musim lalu seakan tak berharga lagi di mata juragan minyak asal Rusia itu.

Tak kalah mengejutkan adalah pengangkatan Benitez sebagai pengganti RDM. Meski cuma dikontrak hingga akhir musim, suporter setia Chelsea tak menerima keberadaan mantan pelatih Liverpool itu di Stamford Bridge.

Itu karena Benitez sempat terlibat konfrontasi dengan Chelsea di beberapa kesempatan. Bahkan, Benitez pun sempat berjanji tak akan mau melatih Chelsea saat mereka jadi juara Premier League 2004/2005.

Fans Chelsea pun keburu terpikat RDM. Bahkan, saat melawan The Citizens, banyak suporter mereka membentangkan spanduk berisikan kata-kata sanjungan buat RDM. 

Jika tak ingin terus didera penolakan, laga kontra Man-City seharusnya dijadikan peluang bagi Benitez membuktikan kapasitasnya sebagai pelatih jempolan. Buat mewujudkannya, Benitez pun menurunkan kekuatan penuh di laga itu.

Fernando Torres yang jadi prioritas di balik kedatangan Benitez dimainkan sejak awal. Begitu juga trisula maut Eden Hazard, Juan Mata, dan Oscar dos Santos.

Perlu dicatat, The Citizens tak lagi terkalahkan di 18 laga terakhir Premier League. Terlebih, mereka juga mengincar kebangkitan setelah dipastikan tersingkir dari Champions League 2012/2013.

Alih-alih mendominasi laga di kandang sendiri, Chelsea justru lebih sering ditekan Man-City di babak I. Para pemain tuan rumah dipaksa bermain di daerah sendiri dan menerima gempuran Man-City.

Nasib Chelsea masih diselamatkan Petr Cech. Kiper yang di beberapa laga terakhir tampil heroik itu lakukan 3 penyelamatan paten di babak I. Skor 0-0 pun terjaga hingga jeda.

Situasi yang sama terjadi di babak II. Meski bertindak sebagai tim tamu, Man-City lebih atraktif dalam membangun serangan. Namun, mereka gagal saat sudah di dekat kotak penalti tuan rumah.

Pergantian pemain lebih dulu dilakukan Roberto Mancini. Di menit 69, ia memasukkan Carlos Tevez, pemain yang mengoleksi 6 gol dari 6 pertemuan kontra Chelsea. 

Benitez juga tak mau menyia-nyiakan kuota pergantian pemain timnya. Victor Moses dan Oriol Romeu masuk demi mengubah peruntungan The Blues. Sayang, tak ada efek dari keputusan Benitez.

Laga tetap berakhir 0-0. Bagi ke-2 tim, hasil imbang itu jelas sebuah kerugian. Chelsea gagal merebut posisi 3 yang baru dicuri West Bromwich Albion. Man-City gagal mengkudeta MU dari puncak klasemen.

Berbanding terbalik dengan hasil pertandingan derbi London yang tersaji di White Hart Lane antara Tottenham Hotspur dan West Ham United. Spurs menang 3-1 berkat sepasang gol Jermain Defoe dan 1 gol Gareth Bale.

Susunan pemain:
Chelsea: Cech - Cole, Ivanovic, Luiz, Azpilicueta, Mikel (Romeu 79), Ramires, Hazard (Moses 71), Oscar, Torres, Mata

Man-City: Hart - Kompany, Zabaleta, Kolarov, Nastasic, Barry, Milner, Silva, Toure, Aguero (Balotelli 86), Dzeko (Tevez 86)

Jumat, 23 November 2012

Kejuaraan Dunia Karate Kata Kalah, Indonesia Terperangah



SETELAH beberapa nomor kumite, giliran karateka kata beregu putra lengser. Dan, itu bikin Indonesia terperangah.   

Faisal, Azwar, dan Fedilis Lolobua begitu diandalkan di Kejuaraan Dunia 2012 Paris, Prancis. Meski bukan mengejar meraih medali emas, Indonesia setidaknya berharap bisa bersaing di zona perunggu. Faktanya, harapan pupus. Pelatih kepala Omita Olga Ompi pun terheran-heran. 

Kamis (22/11) malam waktu Omnisport de Paris Bercy, Paris, atau Jumat (23/11) WIB, trio Meraih Putih ditundukkani tim UEA. Padahal, pelatih dan tim manajer Indonesisa menilai aksi karateka lawan tak lebih baik dari karateka Indonesia. 

"Saya tak percaya dengan semua itu. Faisal dkk tampil lebih bagus ketimbang lawan," sergah Omita seperti dikutip dari rilis PB FORKI yang dikirim ke meja redaksi sportiplus.com. 

Memang, Omita mengakui anak asuhnya tengah beradaptasi dengan teknik kata tanpa banyak suara. Sejak kekalahan di Kejuaraan Karate Asia Tenggara (SEAKF) di Bangkok, Thailand, Oktober lalu, Omita minta Faizal dkk menerapkan teknik kata yang lebih soft. 

Teknik itu dipertimbangkan berdasarkan masukan dari para wasit di Bangkok. Kekalahan Faizal dkk di Bangkok disebabkan mereka terlalu banyak mengeluarkan suara saat memukul atau pergerakan kaki di matras. Itu yang kemudian diasah di pelatnas dan diterapkan pada Kejuaraan Dunia ini. 

Sayangnya, itu belum membuahkan hasil maksimal. Di luar itu, Omita mengaku belum mengetahui kekalahan kata beregu Indonesia akibat faktor non-teknis atau bukan.
Sebetulnya, jika melewati UEA, Faizal dkk akan bertemu Malaysia, rival abadi di level Asia Tenggara. Tapi, setelah depak Kenya dan habisi UEA, tim Negeri Jiran itu kalah dari Jepang di babak 3. 
 
"Kalau Indonesia bisa melewati UEA, ceritanya tentu lain. Tak mustahil Indonesia yang bertemu Jepang. Itu sebabnya, kami tak percaya UEA bisa sisihkan Faizal dkk,” ujar Djafar E Djantang, tim manajer Indonesia.  

Omita dan Djafar pun ingin segera evaluasi kegagalan itu demi perbaikan. Apalagi, Faizal dkk diharapkan pertahankan gelar di Premier League 2013 dan SEA Games XXVII-2013 Myanmar. 
 
"Kami akan segera evaluasi, termasuk kekalahan-kekalahan para karateka kumite. Yang jelas, kami dapat banyak pelajaran berharga dari Kejuaraan Dunia ini," papar Djafar. 

Ketua Umum PB FORKI Hendardji Soepandji menyatakan hasil di Paris tak serta merta menunjukkan kegagalan para karateka pelatnas. Mereka akan meneruskan kiprahnya di pelatnas sampai Piala KSAD, Februari 2013. PB FORKI memang menerapkan sistem promosi-degradasi dan diawali di Piala KSAD.  

"Keikutsertaan mereka di Kejuaraan Dunia buat menambah jam terbang internasional. Promosi degradasi dilakukan setelah Piala KSAD," tukas Hendardji. 

Meski begitu, Hendardji minta para pelatih mengevaluasi hasil di Kejuaraan Dunia 2012, termasuk kekalahan kata beregu. Menurutnya, penampilan Faizal dkk memang cenderung menurun. Secara teknik sempurna, tapi Hendardji melihat gerakan mereka melambat. 

"Tak seperti biasanya. Selama ini mereka powerful dan cepat. Itu yang saya pikir jadi salah 1 faktor penyebab kekalahan," tegas Hendardji. 

Jumat (23/11), Indonesia punya peluang ukir prestasi di nomor kumite beregu putra. Indonesia turunkan Umar Syarief, Donny Dharmawan, Jintar Simanjuntak, dan Caesar Hutagalung. Christo Mondolu kemungkinan absen demi hindari risiko lebih parah setelah dapat 3 jahitan di pelipis kirinya saat turun di kumite -67 kg putra.  

"Kegagalan di kumite perseorangan dan kata beregu memacu kami berbuat yang terbaik di kumite beregu. Semoga saja kami bisa mewujudkan ambisi meraih prestasi bagus di ajang dunia ini," cetus Umar, karateka paling senior di tim Indonesia.

Persib Bandung Al Sebai Tersisih, Howarth Terpilih



NASER Al Sebai asal Suriah tersisih. Persib Bandung pilih Todd Howarth asal Australia sebagai bek asing anyarnya.
Djadjang 'Djanur' Nurjaman, pelatih kepala Persib, ungkapkan itu setelah rapat internal tim pelatih, Jumat (23/11). Djanur dan stafnya sepakat tetapkan Howarth sebagai bek Maung hadapi Indonesia Super League (ISL) 2012/2013.
Howarth dipilih atas pertimbangan teknis. Ia pun segera dikontrak PT Persib Bandung Bermartabat (PBB). Djanur menyatakan keputusan memilih Howarth sudah disampaikan langsung kepada tim manajer Persib Umuh Muchtar.

"Bek asing asal Asia yang akhirnya kami rekrut adalah Howarth. Kami memutuskan ini setelah rapat evaluasi atas proses seleksi pemain. Kami pun sudah melaporkannya kepada tim manajer," terang Djanur.

Meski tim pelatih sudah memilih mantan pemain Perth Glory itu sebagai bagian dari skuad Maung musim depan, urusan kontrak diserahkan sepenuhnya kepada manajemen. Tak terkecuali menegosiasikan nilainya.
Jika tak terjadi kesepakatan kontrak dengan Howarth, menurut Djanur, otomatis Al Sebai jadi pengganti.

"Kami memang sudah memilih Howarth. Tapi, ini belum 100% resmi karena masih ada urusan kontrak dengan manajemen. Mudah-mudahan tercapai kesepakatan. Kalau pun tidak, kami tetapkan Al Sebai sebagai pengganti," ujar Djanur.

Guna mengisi 1 slot pemain asing asal Asia di posisi bek, Maung kedatangan 3 pemain seleksi. Mereka adalah Mahmoud Mansouri asal Iran, Al Sebai, dan Howarth. Ketiganya diakui Djanur punya kualitas bagus. Dan, nilai Howarth yang tertinggi di antara 2 bek lainnya.

Howarth & Data Diri
Nama lengkap: Todd Howarth
Posisi: Defender
Negara asal: Australia
Kelahiran: 25 Januari 1982 
Tinggi badan: 185 cm
Howarth & Karier Klub
-Perth SC 2000-2009
-Perth Glory 2009-2012

ATP Tour Menanti Lanjutan Gebrakan Djokovic



NOVAK Djokovic patrikan predikat petenis hebat sejagat dalam 2 tahun beruntun. Bakal berlanjutkah tahun depan? 

Setelah menikmati musim super hebat pada 2011, Djokovic seperti lesu darah saat memasuki kompetisi 2012. Petenis Serbia berusia 25 itu bahkan sempat mengkhawatirkan eksistensinya, termasuk dalam persaingan memperebutkan status nomor 1 dunia.  

"Sulit mengulang prestasi 2011. Tapi, saya berusaha mengulangnya, Harus ada sesuatu," kata kolektor 5 Grand Slam yang belum punya trofi French Open itu. 

Sukses pertahankan gelar di Australian Open, Djokovic manyun di Wimbledon dan Olimpiade 2012. Tanpa Rafael Nadal, ternyata giliran Andy Murray merecoki kariernya. Tapi, sekali lagi, Djokovic adalah pribadi kuat dan keras. Sekeras perjalanan negerinya sebelum eksis jadi Serbia.
Berikut kilas balik karier Djokovic sepeti dilansir eurosport: 

Djokovic & Kiprah 2012
Tak sehebat pada 2011, saat ia dapuk gelar juara. Nole, begitu sapaan akrabnya, diperkirakan bakal melengkapi koleksi trofi Grand Slam. Ternyata ia gagal di Wimbledon.  

Di beberapa tur lain, Djokovic memperlihatkan kiprah hampir sempurna dan mencapai klimaks saat menjuarai ATP World Tour Finals dengan status tak terkalahkan. Di final, ia bungkam Federer. 

Menuju 2013, Djokovic perlu mengasah diri buat kembali seperti ketika ia melewati transisi antara 2011 dan 2012. Jika bisa bangkit, ia jadi petenis paling mengerikan di dunia. Jika lengah, itu jelas jadi masalah. 

Djokovic-Federer di ATP Finals
Ke-2 petenis begitu emosional. Djokovic gugup di awal. Sebaliknya, ketegangan dalam diri Federer membuatnya kehilangan aura. Ia nyaris mengambil set 1. Set 2 bahkan hidung Djokovic dibiarkan membesar bangga lantaran Federer membuat 2 kesalahan besar. Partai puncak ATP Final itu menunjukkan memang ada perbedaan antara teori dan kenyataan di lapangan. 

Faktor Murray 
Murray menjelma sebagai pesaing serius. Pada 2012, petenis Inggris itu kali pertama juarai Grand Slam di US Open. Sebelumnya, ia memberi Britania Raya medali emas Olimpiade di London. Dalam penanganan Ivan Lendl, Murray tumbuh dewasa dan matang. Jadi, bukan lagi hanya Nadal, Federer, dan Murray, bahkan Juan Martin Del Potro (Argentina) pun bisa jadi kuda hitam ganas buat Djokovic. 

Faktor Federer di 2013
Tak banyak yang berbeda dari 2012. Federer diperkirakan tetap eksis. Tapi, ia harus raih lagi kepercayaan diri yang sempat hilang. Dalam kondisi lebih berpeluang, ia kerap langsung anjlok jika tersalip. 

Caranya menutup lapangan juga kurang fleksibel. Ia hampir sukses menutup 2012 dengan predikat peringkat 1 dunia. Tapi, ia dilibas Djokovic. Padahal, absennya Nadal memberi keuntungan tersendiri buat Federer. 

Faktor Del Potro
Petenis berusia 21 itu hampir sampai pada permainan terbaiknya pada 2012. Tahun depan, ia bisa jadi pengganggu di tengah sengitnya perburuan gelar Grand Slam. Ia juarai US Open 2009 dengan membenam Federer 3–6, 7–6 (5), 4–6, 7–6 (4), 6–2.
 
Cuma, memang, Del Potro tak serta merta bakal memperburuk langkah Djokovic. Del Potro butuh waktu beberapa tahun lagi buat kuasai posisi puncak ATP.  

Faktor kembalinya Nadal 
Tak ada yang meyakini Nadal langsung ganas pasca pulih cedera. Setelah 5 bulan istirahat, ia bakal sulit menata kembali kekuatannya. Tapi, dengan pengalamannya, akselesari permainannya diperkirakan cukup mumpuni, apalagi jika dibandingkan dengan Del Potro. 

Barangkali, saat French Open digulir, bisa diketahui progres Nadal. Sangat menakjubkan jika ia juara di Roland Garros. Jika itu terjadi, ia mengoleksi Grand Slam ke-8 dari clay court. Nadal berbahaya, itu tak diragukan. Lebih-lebih dalam kondisi prima.
tia/01



Pelita Bandung Raya Wu Pan Mulai Jalani Seleksi PBR



WU Pan tiba. Dan, mulai Jumat (23/11), bomber asal China itu ikut latihan sekaligus seleksi Pelita Bandung Raya.
Ada sosok asing di tengah latihan serdadu PBR di lapangan Pusdikajen, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Ia adalah Wu Pan. Pelatih kepala Simon McMenemy memproyeksikan Wu Pan isi lini depan timnya. Itu jika ia lolos seleksi. 

Kehadiran Wu Pan begitu mencolok. Maklum, perawakannya di atas rata-rata. Tingginya hampir 2 m. Teknik dan visi bermainnya pun bagus. McMenemy beri waktu sepekan kepada Wu Pan buat menunujukkan kemampuan terbaiknya selama jalani seleksi. 

"Wu Pan pemain berkelas. Teknik dan visi bermainnya oke. Ia juga ditopang tinggi badan yang hampir 2 m. Dalam tempo sepekan, jika ia memenuhi harapan PBR, saya akan rekomendasikan ke manajemen agar segera dikontrak," terang McMenemy.

Urusan komunikasi, McMenemy mengaku sedikit bermasalah karena bomber berusia 19 itu hanya mahir berbahasa Mandarin. Meski begitu, pelatih asal Inggris itu menganggapnya bukan kendala besar. Sebab, ia yakin Wu Pan bersikap profesional. Kapasitasnya sudah teruji di Liga Super China.

"Wu Pan belum bisa berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Bagi saya, itu bukan masalah besar karena saya tahu ia pemain profesional. Dalam latihan pun ia bisa mengerti kemauan saya. Tapi, biar lebih lancar, kami akan libatkan penerjemah bahasa Mandarin. Itu jika memang Wu Pan lolos seleksi," pungkas McMenemy.