FREE BACKLINK - BACKLINK DIRECTORY

Kamis, 10 Januari 2013

AFC Percayakan KOI Atasi Kisruh


Kisruh PSSI

AFC Percayakan KOI Atasi Kisruh




ACTING Presiden AFC Zhang Jilong pilih pihak netral buat selesaikan kisruh sepakbola Indonesia. Jilong pilih KOI.

Pernyataan Halim Mahfud, Sekjen PSSI Djohar Arifin Husin, yang menyebut AFC batal ke Indonesia pada Kamis (10/1) sangat tak berdasar. Jilong, acting Presiden AFC, didampingi Sekjen AFC Alex Soosay tiba di Tanah Air sesuai jadwal.

Selain karena perintah FIFA yang diputus dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) FIFA di Tokyo, Jepang, 14 Desember 2012, buat membantu langsung penyelesaian kisruh sepakbola Indonesia, 2 pentolan AFC itu datang atas undangan Rita Subowo, Ketua Umum KOI yang ditunjuk pemerintah lewat Mennegpora jadi ketua tim Task Force (TF) PSSI. Tugas tim TF-PSSI adalah membantu komunikasi dengan AFC dan FIFA.

"Saya datang karena undangan Rita sebagai Ketua Umum KOI," tegas Jilong seusai menerima 2 kepengurusan PSSI pimpinan La Nyalla Mattalitti dan Djohar Arifin Husin di Kantor KOI, Kamis (10/1).

Jilong dan Soosay memang tidak membuang banyak waktu buat selesaikan problem sepakbola Indonesia. Kamis (10/1) pukul 15:00 WIB sampai 16:30 WIB di lantai 18 Kantor KOI, Jakarta, mereka bersama Rita dan Ketua Harian Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) Haryo Yuniarto yang juga ditunjuk Mennegpora memimpin forum yang membahas upaya penyelesaian dualisme timnas dan kompetisi, temui PSSI Djohar.

Dalam pertemuan itu, Djohar didampingi Farid Rahman, Halim Mahfudz, Sihar Sitorus, dan Bob Hippy.

Seusai bertemu Djohar dkk, Jilong temui PSSI La Nyalla. Dalam pertemuan mulai pukul 16:30 WIB sampai 19:00 WIB di gedung yang sama lantai 19, PSSI La Nyalla diwakili CEO PT Liga Indonesia (LI) Joko 'Jodri' Driyono, anggota Exco PSSI Djamal Aziz, Sekjen PSSI Togar Manahan Nero, dan Deputi Sekjen PSSI Bidang Organisasi Tigorshalom Boboy.

"Sesuai kesepakatan, biar AFC saja yang bicara. Intinya, pertemuan itu berjalan lancar dan kami disambut baik. Soal hasil rinci pertemuan, biar Ketua Umum KOI yang juga ketua tim TF-PSSI dan AFC yang bicara," ujar Djamal sesuai pertemuan itu.

Jilong pun buka suara. Ia tegaskan AFC akan bekerja sesuai dengan panduan dari KOI buat selesaikan masalah sepakbola Indonesia. Jilong pun percaya sepakbola Indonesia bisa maju asal tanpa dualisme kompetisi.

"Kami bertemu dan berdiskusi soal perkembangan sepakbola Indonesia, terutama soal kisruhnya. Senang melihat dan berdiskusi dengan mereka. Mereka produktif terkait perkembangan sepakbola Indonesia. Kami akan bergerak dengan panduan yang dibuat KOI dan tetap dalam pengawasan AFC. Indonesia punya masa depan cerah dan punya banyak fans," terang Jilong.

"Kami datang buat pemahaman yang sama, yakni sepakbola Indonesia maju. Kompetisi sepakbola Indonesia harus bersatu lebih dulu," lanjut Jilong.
Setelah bertemu 2 kepengurusan PSSI, Jilong langsung diagendakan bertemu petugas pelaksana Mennegpora Agung Laksono. Pertemuan  berlangsung Kamis (10/1) malam di Hotel Mulia, Jakarta.

"Benar, 2 petinggi AFC sedang makan malam bersama Rita dan Agung di Hotel Mulia," tegas sumber yang enggan disebut namanya. Rencana pertemuan dengan Agung memang sempat dicetuskan Haryo sebelum Jilong bicatra kepada media terkait hasil pertemuan itu.

"Mohon pengertiannya, acting Presiden AFC hanya akan bicara sebentar dengan media karena sudah punya jadwal lain, yakni bertemu petugas pelaksana Mennegpora Agung Laksono di Hotel Mulia," tukas Haryo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar