FREE BACKLINK - BACKLINK DIRECTORY

Minggu, 25 November 2012

Chelsea 0-0 Man-City Debut Benitez Berakhir Hambar



DEBUT Rafael Benitez sebagai pelatih Chelsea berakhir hambar. Menjamu Manchester City tanpa gol hingga bubar.

Kontra Man-City di Stamford Bridge jadi laga perdana Chelsea tanpa kehadiran Roberto 'RDM' Di Matteo. Pelatih berkepala plontos itu baru saja dipecat.

Keputusan pahit itu diambil manajemen setelah Chelsea dipermalukan Juventus 3 gol tanpa balas di Juventus Arena, Rabu (21/11) WIB. Kekalahan di matchday 5 Grup E Champions League 2012/2013 itu mengecilkan peluang Chelsea ke 16 besar.

Itu kekalahan ke-6 The Blues dari 21 laga di semua kompetisi musim ini. Ironisnya, kekalahan itu selalu terjadi di laga-laga penting. Pertama, Chelsea kehilangan trofi Community Shield di awal musim setelah dibekuk Man-City 3-2.

Ke-2, The Blues takluk 1-4 di hadapan Atletico Madrid saat tampil di panggung Piala Super Eropa 2012. Shakhtar Donetsk juga sempat melumpuhkan kegarangan Chelsea. Begitu juga Manchester United dan West Bromwich Albion.

Semua hasil buruk itu jadi alasan di balik keputusan bos Roman Abramovich memecat RDM. Prestasi mempersembahkan gelar Champions League dan FA Cup musim lalu seakan tak berharga lagi di mata juragan minyak asal Rusia itu.

Tak kalah mengejutkan adalah pengangkatan Benitez sebagai pengganti RDM. Meski cuma dikontrak hingga akhir musim, suporter setia Chelsea tak menerima keberadaan mantan pelatih Liverpool itu di Stamford Bridge.

Itu karena Benitez sempat terlibat konfrontasi dengan Chelsea di beberapa kesempatan. Bahkan, Benitez pun sempat berjanji tak akan mau melatih Chelsea saat mereka jadi juara Premier League 2004/2005.

Fans Chelsea pun keburu terpikat RDM. Bahkan, saat melawan The Citizens, banyak suporter mereka membentangkan spanduk berisikan kata-kata sanjungan buat RDM. 

Jika tak ingin terus didera penolakan, laga kontra Man-City seharusnya dijadikan peluang bagi Benitez membuktikan kapasitasnya sebagai pelatih jempolan. Buat mewujudkannya, Benitez pun menurunkan kekuatan penuh di laga itu.

Fernando Torres yang jadi prioritas di balik kedatangan Benitez dimainkan sejak awal. Begitu juga trisula maut Eden Hazard, Juan Mata, dan Oscar dos Santos.

Perlu dicatat, The Citizens tak lagi terkalahkan di 18 laga terakhir Premier League. Terlebih, mereka juga mengincar kebangkitan setelah dipastikan tersingkir dari Champions League 2012/2013.

Alih-alih mendominasi laga di kandang sendiri, Chelsea justru lebih sering ditekan Man-City di babak I. Para pemain tuan rumah dipaksa bermain di daerah sendiri dan menerima gempuran Man-City.

Nasib Chelsea masih diselamatkan Petr Cech. Kiper yang di beberapa laga terakhir tampil heroik itu lakukan 3 penyelamatan paten di babak I. Skor 0-0 pun terjaga hingga jeda.

Situasi yang sama terjadi di babak II. Meski bertindak sebagai tim tamu, Man-City lebih atraktif dalam membangun serangan. Namun, mereka gagal saat sudah di dekat kotak penalti tuan rumah.

Pergantian pemain lebih dulu dilakukan Roberto Mancini. Di menit 69, ia memasukkan Carlos Tevez, pemain yang mengoleksi 6 gol dari 6 pertemuan kontra Chelsea. 

Benitez juga tak mau menyia-nyiakan kuota pergantian pemain timnya. Victor Moses dan Oriol Romeu masuk demi mengubah peruntungan The Blues. Sayang, tak ada efek dari keputusan Benitez.

Laga tetap berakhir 0-0. Bagi ke-2 tim, hasil imbang itu jelas sebuah kerugian. Chelsea gagal merebut posisi 3 yang baru dicuri West Bromwich Albion. Man-City gagal mengkudeta MU dari puncak klasemen.

Berbanding terbalik dengan hasil pertandingan derbi London yang tersaji di White Hart Lane antara Tottenham Hotspur dan West Ham United. Spurs menang 3-1 berkat sepasang gol Jermain Defoe dan 1 gol Gareth Bale.

Susunan pemain:
Chelsea: Cech - Cole, Ivanovic, Luiz, Azpilicueta, Mikel (Romeu 79), Ramires, Hazard (Moses 71), Oscar, Torres, Mata

Man-City: Hart - Kompany, Zabaleta, Kolarov, Nastasic, Barry, Milner, Silva, Toure, Aguero (Balotelli 86), Dzeko (Tevez 86)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar