FREE BACKLINK - BACKLINK DIRECTORY

Senin, 19 November 2012

Pelita Bandung Raya Tinggalkan Persisam, Eka ke PBR




EKA Ramdani berubah sikap. Bilang bertahan di Persisam Samarinda, ia ternyata merapat ke Pelita Bandung Raya.
Eka terlihat ikuti latihan PBR di lapangan Pusdikajen, Lembang, Senin (19/11). Pemain bernomor punggung 8 itu mengaku pilih bergabung ke PBR agar bisa lebih dekat dengan keluarganya yang memang tinggal di Bandung.

"Benar, saya sudah resmi jadi pemain PBR. Saya pilih PBR dengan sejumlah alasan. Terpenting adalah saya bisa lebih dekat dengan keluarga," ungkap Eka.

Soal terlambat bergabung bersama Nova Arianto dkk, menurut Eka yang akrab disapa Ebol, itu karena ia harus mengurus segala sesuatunya dengan pihak Persisam agar tak terjadi masalah di kemudian hari.

"Saya terlambat bergabung dengan PBR karena saya harus menyelesaikan urusan di Persisam sekalian pamitan karena saya datang ke sana baik-baik. Karena itu, saat saya keluar pun harus baik-baik," papar Eka.

Pemain jebolan PS UNI itu mengaku senang bisa bergabung di skuad asuhan Simon McMenemy. Ia pun bisa reuni dengan mantan pemain Persib seperti Tema Mursadat, Eddy Kurnia, Nova Arianto, dan Edi Hafid.
Soal target di musim perdana bersama PBR, Eka menyatakan tak muluk-muluk. Ia hanya ingin buktikan penampilan terbaik buat PBR.

Persija Jakarta Soal Stadion, The Jak Tagih Jokowi




THE Jakmania, suporter Persija Jakarta, tagih janji Gubernur DKI Jakarta Joko 'Jokowi' Widodo. Janji terkait stadion.

Pada masa kampanyenya sebagai calon Gubernur DKI, Jokowi janjikan pembangunan stadion untuk homebase Persija. Kini, setelah terpilih sebagai orang nomor 1 di Ibukota Republik Indonesia, janji itu ditagih The Jak, suporter Persija.

Hal itu disampaikan Larico Ranggamone, Ketua Umum The Jak. Larico berharap janji untu cepat terealisasi agar klub kesayangannya tidak lagi jadi musafir.

"Jika sudah punya stadion sendiri, tentu, Persija tak perlu lagi jadi musafir yang terkadang menggelar laga kandang di daerah lain di luar Jakarta," tegas Larico.

Saat ini, untuk sekadar berlatih saja Persija kesulitan mendapat lapangan. Mereka sampai terpaksa menggunakan lapangan milik POR Pelita di Sawangan, Depok.

Selepas Stadion Menteng digusur pada 2006, Persija memang bak kehilangan rumah. Mereka tak punya lapangan tetap buat berlatih.

Memang, Persija pernah menjajal beberapa lapangan yang ada di Jakarta dan sekitarnya seperti Stadion Soemantri Brodjonegoro, GOR Ragunan, Stadion Lebak Bulus, dan GOR Ciracas. Namun, tidak 1 pun dari stadion-stadion itu yang sreg buat Persija. Kualitas dan mahalnya harga sewa jadi beberapa alasannya.

Lebih lanjut, bicara kesiapan Persija di ISL musim depan, Larico percaya skuad Macan Kemayoran yang kini berada di bawah kendali pelatih Iwan Setiawan dapat raih gelar juara.

"Dengan kolaborasi pemain senior dan yunior yang diterapkan pelatih Iwan, kami percaya Persija mampu raih gelar juara di ISL 2012/2013," pungkas Larico.

MotoGP Ducati Bidik Juara Dunia 2015



DITINGGAL Valentino Rossi, optimisme Ducati tak lantas surut. Mereka bidik gelar juara dunia MotoGP pada 2015.
Setelah 2 musim membela Ducati, musim depan Rossi kembali membela Yamaha. Itu tak lepas dari hasil tak memuaskan selama membela Ducati.
Sejak MotoGP Australia 2010, ketika masih diperkuat Casey Stoner, Ducati bahkan tak pernah lagi bisa mengantar pembalapnya memenangi lomba. Sejauh itu baru Stoner yang bisa raih gelar juara dunia MotoGP bersama Ducati pada 2007.
Tapi, begitu Audi resmi mengakuisisi Ducati tahun ini, mereka tetap memandang masa depan dengan sikap optimistis. Itu ditegaskan Wolfgang Durheimer, pimpinan badan riset dan pengembangan motorsport Ducati.
"Saya yakin kami akan membuat kemajuan penting sepanjang musim dingin, kemudian kami akan lebih dekat dengan para pembalap terdepan pada 2013," kata Durheimer di Gazzetta dello Sport.
"Pada 2014, saya ingin memenangi sejumlah balapan, kemudian membidik titel juara pada 2015," tambahnya.
Durheimer juga mengaku telah berusaha membujuk Rossi agar tetap bertahan. Tapi, kepergiannya tetap tidak mengurangi keyakinannya mewujudkan target di masa depan.
"Di Mugello, saya sudah berusaha meyakinkan Rossi kalau Ducati adalah pilihan tepat. Saya berusaha agar ia bertahan," jelas Durheimer.
"Saya juga sudah menawarinya bertemu lagi pada Agustus ketika saya sedang berlibur. Tapi, saya pikir saat itu ia sudah membuat keputusan dan menganggap tidak perlu lagi bicara dengan saya. Sayang, kami akan jadi juara dunia tanpa Rossi," pungkas Durheimer.

Persiba Balikpapan Wamil, Kwang-Sik Batal ke Persiba



NIAT Persiba Balikpapan dapatkan Jeong Kwang-Sik pupus. Pemain Korea Selatan itu kena wajib militer 2-3 tahun.

Persiba gencar berburu pemain asing baru sebagai modal hadapi Indonesia Super League (ISL) 2012/2013. Hingga kini, baru 2 pemain asing yang mereka dapatkan. Dua pemain itu adalah Tui Sangvone Phimmasen dan Patrice Nzekou.

Selain Phimmasen dan Nzekou, Persiba juga tengah menjajaki Precious Emuejeraye. Ia sudah di Balikpapan dan berlatih bersama Persiba di bawah kendali pelatih Peter Schaller. Namun, manajemen Persiba masih dalam tahap proses negosiasi dengan pemain berpaspor Singapura itu.

Terkini, untuk melengkapi 5 kuota pemain asingnya, Persiba berencana datangkan Kwang-Sik. Dan, itu dibenarkan sekretaris tim Persiba Irfan Taufik.

"Benar, kami tengah menjajaki negosiasi dengan Kwang-Sik," tegas Irfan.

Namun, keinginan Persiba dapatkan gelandang yang musim lalu berbaju Persija Jakarta itu pupus. Penyebabnya, bukan karena Kwang-Sik memilih klub lain atau bertahan di Persija, tapi karena gelandang kelahiran 12 Juli 1985 itu kena wamil.

Sekadar catatan, wamil di Korea Selatan, tempat kelahiran Kwang-Sik, berlaku untuk semua pria dan berdurasi 1-3 tahun.

"Kwang-Sik ikut wamil. Ia tidak bisa datang ke Indonesia dan gabung dengan Persiba. Terpaksa, kami pun mencari pemain asing lain," tandas Irfan.

Sabtu, 17 November 2012

Manchester United Ferdinand Luhurkan Trofi, Bukan Uang




SEPAKBOLA adalah trofi, bukan uang. Filosofi itu tegas digaungkan Rio Ferdinand, bek veteran Manchester United.

Ferdinand adalah saksi hidup kejayaan The Red Devils dalam 1 dekade terakhir. Ia salah 1 pujaan publik Old Trafford. Kesetiaannya buat MU tak terbantahkan.

Ferdinand bergabung dengan MU pada awal 2002/2003. Kehebatannya bersama Leeds United membuat Alex Ferguson rela membujuk manajemen MU membayar mahar 46 juta euro. Banderol itu sempat menjadikannya bek termahal di dunia.

Bersama MU, Ferdinand memenangi puluhan trofi bergengsi. Ia ikut menyabet 5 gelar Premier League, 1 FA Cup, 3 Piala Liga, 5 Community Shield, 1 Champions League, dan 1 FIFA Club World Cup.

Bersama MU pula Ferdinand tampil di 3 laga final Champions League, yakni pada 2007/2008, 2008/2009, dan 2010/2011. Cuma di musim 2007/2008 MU jadi juara. Di 2 edisi lainnya dikalahkan Barcelona.

Ferdinand, 34, juga tercatat sebagai pemain terkaya di generasinya. Dengan gaji tahunan 6 juta pounds, kekayaan Ferdinand saat ini diperkirakan mencapai 36 juta pounds.

Meski begitu, eks kapten timnas Inggris itu mengungkapkan filosofinya soal sepakbola. Menurutnya, kemenangan di lapangan adalah faktor terpenting, bukan soal uang.

"Orang-orang bicara tentang uang dan itu terjadi di sekitar sepakbola. Bagi saya, sepakbola adalah soal kemenangan. Tak peduli seberapa banyak uang yang Anda punya. Di akhir karier Anda, yang bisa dibanggakan adalah prestasi. Jika telah memenangi sesuatu, ia akan terus dibicarakan," papar Ferdinand.

Memang, selama ini banyak pemain dicap lebih mementingkan uang ketimbang prestasi. Apalagi, jika ada pemain yang hijrah ke klub seperti Paris Saint-Germain, Chelsea, dan Manchester City. Pastinya, cap sebagai pemain mata duitan melekat ke diri mereka.

Ferdinand juga tercatat sebagai pemain paling senior di skuad Alex Ferguson setelah Ryan Giggs dan Paul Scholes. Ferdinand yakin ia harus memanfaatkan pengalamannya buat membantu pemain muda MU berkembang sesuai bakatnya.

"Ketika Anda mencapai tahap tertentu, Anda akan dipandang sebagai salah 1 pemain senior. Pemain lain melihat Anda jadi lebih vokal. Tak cuma di lapangan, tapi juga di ruang ganti dan latihan. Jika Anda pemain senior, Anda harus menggunakan tanggung jawab sebaik mungkin, yakni membantu perkembangan karier pemain lain," tandas Ferdinand.

Persib Bandung Maung Siap Beraksi Lagi di Ciamis




PERSIB Bandung serius ingin juarai Inter Island Cup 2012. Sederet uji coba siap dilakoni, termasuk aksi di Ciamis.
Persib memang tegah fokus hadapi IIC 2012 yang digelar mulai 1 Desember. Atep dkk tergabung di Grup B bersama Persepam Madura, Gresik United, dan Persidafon Dafonsoro. Grup B dihelat di Bandung dan Persib targetkan lolos ke laga puncak dan jadi juara.
Pematangan tim pun digulir. Uji coba masuk program kerja pelatih kepala Djajang 'Djanur' Nurjaman. Yang terdekat, Maung ladeni D'Sport, Sabtu (17/11) di Stadion Siliwangi, Bandung. Uji coba kontra klub Lampung itu sekaligus digunakan Djanur buat seleksi 3 bek asing asal Asia.

"Uji coba itu juga jadi tes bagi 3 pemain belakang asing asal Asia. Setelah beres, kami pergi ke Ciamis lagi buat beruji coba. Itu persiapan akhir jelang tampil di IIC," jelas Djanur.

Menurut Asep Sumantri, asisten pelatih Persib, lawan uji coba yang dihadapi tim Pangeran Biru di Stadion Galuh, Ciamis, adalah Tangerang All Star yang dilatih Arcan Iurie, mantan pelatih Persija Jakarta dan Persib. Uji coba itu dijadwalkan Kamis (22/11).

"Di Ciamis nanti kami tidak melawan Persita Tangerang seperti diberitakan selama ini. Kami bakal dijajal tim Tangerang All Star yang dilatih Iurie," terang Asep kepada sportiplus.com, Jumat (16/11).

Timnas Indonesia Manajemen Timnas PSSI Djohar Bobrok



MINTA sumbangan kanan-kiri buat ke Piala AFF 2012. Itu bukti manajemen timnas PSSI Djohar Arifin Husin bobrok. 

Ada yang tidak beres terkait kinerja manajemen timnas bentukan PSSI Djohar yang tengah bersiap hadapi Piala AFF 2012 Malaysia dan Thailand. Itulah inti penilaian Benny 'Bendol' Dollo, arsitek timnas di era 2001.

Bendol yang berkecimpung di tubuh ofisial timnas sejak 1987 mengaku ikut malu dengan aksi minta sumbangan kanan-kiri mengatasnamakan timnas. Menurut Bendol, baru kali ini ia lihat timnas sampai harus minta-minta sumbangan dari berbagai kalangan buat mendukung perjuangannya di Piala AFF 2012.

"Adalah tugas manajemen mencari uang. Piala AFF bukanlah event dadakan. Itu sudah terjadwal dan pasti. Manajemen yang baik, tentu, sudah mempersiapkan segalanya dengan matang. Jika tidak, berarti bobrok kinerja manajemennya," tegas Bendol.

Bendol menilai kondisi itu akan berdampak pada penampilan para pemain di lapangan. Sebab, menurut Bendol, sebagian besar pesepakbola Indonesia menggantungkan hidupnya dari mengolah si kuli bundar.

"Berjuang demi negara dan bangsa adalah nomor 1. Tidak bisa ditawar-tawar lagi. Tapi, saya coba bicara realita. Sebagian besar pesepakbola Indonesia masih menggantungkan hidupnya hanya dari sepakbola. Bagaimana mereka bisa main tenang jika tahu kondisi keuangan manajemen timnas yang mereka bela tidak punya uang? Minta sumbangan itu kan jelas mencerminkan manajemen timnas tidak punya uang," tandas Bendol.

Timnas PSSI Djohar memang bikin heboh dengan aksi minta sumbangan kanan-kiri dengan dalih demi mendukung perjuangan timnas di Piala AFF 2012. Tak hanya melalui pesan singkat ataupun jejaring sosial, aksi itu menjalar hingga ke jalan, bahkan ke pinggir lapangan saat timnas berlatih dan Gedung DPR RI.
Alih-alih menggali simpati, yang timbul malah beribu tanda tanya, bahkan juga celaan. Selain menunjukkan cara kerja yang tidak matang, aksi minta sumbangan itu juga bertentangan dengan kondisi timnas bentukan PSSI Djohar itu sendiri.
Pertama, PSSI Djohar membentuk dan mengelola timnas dengan mengabaikan nota kesepahaman (MoU) lewat keberadaan Jopint Committee (JC) PSSI yang dibentuk bersama PSSI La Nyalla Mattalitti. Ke-2, materi skuad timnas bukanlah pilihan terbaik akibat benturan dualisme organisasi dan kompetisi. Boleh jadi ini kejadian pertama di belantara sepakbola dunia.
Ke-3, fasilitas yang diberikan ke semua elemen timnas terbilang cukup memadai di mana uang saku setiap pemain senilai Rp 500.000 per hati. Meski bukan jumlah yang wah buat ukuran timnas, itu tetap saja bukan angka di bawah standar dan jika ditotal tentu nilainya besar juga. Jangan-jangan penghasilan pihak yang dimintai sumbangan malah jauh lebih rendah dari setiap personel timnas.
Ke-4, ada pemain timnas yang terlibat kasus pidana dan memalukan. Pemain itu punya dana lebih dari cukup buat dihamburkan di sebuah klub malam di kawasan alite di Jakarta Selatan. Selain perilaku buruknya menimbulkan korban, keluyuran sampai dinihari juga sangat tak mencerminkan disiplin sebagai atlet nasional yang bakal mengusung kehormatan bangsa di event internasional.
Lantas, dengan aksi minta-minta sumbangan kanan-kiri yang jelas aneh dan memalukan, buat apa dan atas nama kepentingan siapa sesungguhnya timnas dibentuk dan dikelola? Pertanggungjawaban moril seperti apa yang bakal dikedepankan dengan meminta empati publik, padahal kondisi PSSI dan timnasnya saja amburadul?