FREE BACKLINK - BACKLINK DIRECTORY

Sabtu, 17 November 2012

Manchester United Ferdinand Luhurkan Trofi, Bukan Uang




SEPAKBOLA adalah trofi, bukan uang. Filosofi itu tegas digaungkan Rio Ferdinand, bek veteran Manchester United.

Ferdinand adalah saksi hidup kejayaan The Red Devils dalam 1 dekade terakhir. Ia salah 1 pujaan publik Old Trafford. Kesetiaannya buat MU tak terbantahkan.

Ferdinand bergabung dengan MU pada awal 2002/2003. Kehebatannya bersama Leeds United membuat Alex Ferguson rela membujuk manajemen MU membayar mahar 46 juta euro. Banderol itu sempat menjadikannya bek termahal di dunia.

Bersama MU, Ferdinand memenangi puluhan trofi bergengsi. Ia ikut menyabet 5 gelar Premier League, 1 FA Cup, 3 Piala Liga, 5 Community Shield, 1 Champions League, dan 1 FIFA Club World Cup.

Bersama MU pula Ferdinand tampil di 3 laga final Champions League, yakni pada 2007/2008, 2008/2009, dan 2010/2011. Cuma di musim 2007/2008 MU jadi juara. Di 2 edisi lainnya dikalahkan Barcelona.

Ferdinand, 34, juga tercatat sebagai pemain terkaya di generasinya. Dengan gaji tahunan 6 juta pounds, kekayaan Ferdinand saat ini diperkirakan mencapai 36 juta pounds.

Meski begitu, eks kapten timnas Inggris itu mengungkapkan filosofinya soal sepakbola. Menurutnya, kemenangan di lapangan adalah faktor terpenting, bukan soal uang.

"Orang-orang bicara tentang uang dan itu terjadi di sekitar sepakbola. Bagi saya, sepakbola adalah soal kemenangan. Tak peduli seberapa banyak uang yang Anda punya. Di akhir karier Anda, yang bisa dibanggakan adalah prestasi. Jika telah memenangi sesuatu, ia akan terus dibicarakan," papar Ferdinand.

Memang, selama ini banyak pemain dicap lebih mementingkan uang ketimbang prestasi. Apalagi, jika ada pemain yang hijrah ke klub seperti Paris Saint-Germain, Chelsea, dan Manchester City. Pastinya, cap sebagai pemain mata duitan melekat ke diri mereka.

Ferdinand juga tercatat sebagai pemain paling senior di skuad Alex Ferguson setelah Ryan Giggs dan Paul Scholes. Ferdinand yakin ia harus memanfaatkan pengalamannya buat membantu pemain muda MU berkembang sesuai bakatnya.

"Ketika Anda mencapai tahap tertentu, Anda akan dipandang sebagai salah 1 pemain senior. Pemain lain melihat Anda jadi lebih vokal. Tak cuma di lapangan, tapi juga di ruang ganti dan latihan. Jika Anda pemain senior, Anda harus menggunakan tanggung jawab sebaik mungkin, yakni membantu perkembangan karier pemain lain," tandas Ferdinand.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar