FREE BACKLINK - BACKLINK DIRECTORY

Sabtu, 12 Januari 2013

Arsenal vs Man-City Rekor Kandang, Modal The Gunners

Arsenal vs Man-City
Rekor Kandang, Modal The Gunners


ARSENAL toreh rekor bagus setiap meladeni Manchester City. Itu jadi modal The Gunners saat hadapi The Citizens.

Selain pertarungan Manchester United kontra Liverpool di Old Trafford, pekan 22 Premier League 2012/2013 juga hamparkan duel 2 tim hebat. Itu adalah pertarungan Arsenal versus Manchester City di Emirates Stadium.

Meski nasib ke-2 tim musim ini berbeda, duel Arsenal kontra Man-City tetap menyebot animo. Dibilang berbeda karena The Citizens berstatus juara bertahan dan nangkring di urutan 2 klasemen Premier League. Arsenal, sebaliknya, masih di luar lingkaran 4 Besar Premier League musim ini. Mereka masih tertahan di urutan 6.

Arsenal mulai kembali ke tren positif setelah sempat tak konsisten hingga awal Desember 2012. Mereka tak lagi kalah di 5 laga terakhir di semua kompetisi.

The Citizens juga mulai tampil bagus. Lima kemenangan diamankan dari 6 laga terakhir di semua kompetisi. Mereka juga baru pastikan 1 tempat di Babak IV FA Cup setelah menghantam Watford 3 gol tanpa balas.

Tim asuhan Roberto Mancini juga menargetkan kemenangan di setiap laga. Maklum, mereka sudah tertinggal 7 angka dari MU yang kokoh di puncak klasemen Premier League.

Meski begitu, Man-City patut hati-hati. Sebab, The Gunners punya rekor kandang yang bagus tiap kali bertemu Man-City di ajang Premier League. Man-City tak pernah pulang dengan kemenangan dari kandang Arsenal sejak 1975.

Hingga Arsenal pindah markas ke Emirates sejak musim panas 2006, rekor itu bertahan. Bahkan, The Citizens gagal cetak gol di 5 pertemuan terakhir di Emirates.

Wenger pun bakal coba andalkan faktor sejarah bagus itu saat ladeni Man-City. Kemenangan atas Man-City, menurut Wenger, bakal meningkatkan kepercayaan diri timnya.

"Itu akan membantu mendongkrak kepercayaan diri tim. Itu adalah laga penting bagi semua pemain. Chelsea mulai kehilangan kepercayaan diri saat kalah 0-2 dari Swansea di Piala Capital One. Kami kini dalam situasi seperti mereka," ungkap Wenger.

Di sisi lain, Mancini belum bisa memainkan skuad terbaiknya di Emirates. Aleksandar Kolarov, Douglas Maicon, Jack Rodwell, dan Micah Richards masih cedera. Samir Nasri juga belum bisa dimainkan karena suspensi kartu merah.

Laga terakhir Arsenal di Emirates pada ajang Premier League juga berakhir membanggakan. Mereka hajar Newcastle United 7-3. Dua gol Olivier Giroud dan sepasang gol The Walcott hiasi kemenangan Arsenal di laga itu.

Duel kontra Man-Coty juga diprediksi bakal melibatkan kontak fisik berlebihan. Empat kartu merah dikeluarkan di 5 pertemuan terakhir ke-2 tim di Premier League. Pada pertemuan pertama musim ini, Arsenal dan Man-City berbagi poin setelah akhiri laga dengan skor 1-1.

Bagi Arsenal, kemenangan atas The Citizens akan mendekatkan mereka ke zona 4 besar sekaligus berharap tim-tim di atas mereka terpeleset. Begitu juga bagi Man-City. Kemenangan atas The Gunners bisa pangkas jarak dengan MU. Apalagi, MU harus bentrok dengan  lawan berat di Old Trafford, yakni Liverpool.
afu/01

Kamis, 10 Januari 2013

AFC Percayakan KOI Atasi Kisruh


Kisruh PSSI

AFC Percayakan KOI Atasi Kisruh




ACTING Presiden AFC Zhang Jilong pilih pihak netral buat selesaikan kisruh sepakbola Indonesia. Jilong pilih KOI.

Pernyataan Halim Mahfud, Sekjen PSSI Djohar Arifin Husin, yang menyebut AFC batal ke Indonesia pada Kamis (10/1) sangat tak berdasar. Jilong, acting Presiden AFC, didampingi Sekjen AFC Alex Soosay tiba di Tanah Air sesuai jadwal.

Selain karena perintah FIFA yang diputus dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) FIFA di Tokyo, Jepang, 14 Desember 2012, buat membantu langsung penyelesaian kisruh sepakbola Indonesia, 2 pentolan AFC itu datang atas undangan Rita Subowo, Ketua Umum KOI yang ditunjuk pemerintah lewat Mennegpora jadi ketua tim Task Force (TF) PSSI. Tugas tim TF-PSSI adalah membantu komunikasi dengan AFC dan FIFA.

"Saya datang karena undangan Rita sebagai Ketua Umum KOI," tegas Jilong seusai menerima 2 kepengurusan PSSI pimpinan La Nyalla Mattalitti dan Djohar Arifin Husin di Kantor KOI, Kamis (10/1).

Jilong dan Soosay memang tidak membuang banyak waktu buat selesaikan problem sepakbola Indonesia. Kamis (10/1) pukul 15:00 WIB sampai 16:30 WIB di lantai 18 Kantor KOI, Jakarta, mereka bersama Rita dan Ketua Harian Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) Haryo Yuniarto yang juga ditunjuk Mennegpora memimpin forum yang membahas upaya penyelesaian dualisme timnas dan kompetisi, temui PSSI Djohar.

Dalam pertemuan itu, Djohar didampingi Farid Rahman, Halim Mahfudz, Sihar Sitorus, dan Bob Hippy.

Seusai bertemu Djohar dkk, Jilong temui PSSI La Nyalla. Dalam pertemuan mulai pukul 16:30 WIB sampai 19:00 WIB di gedung yang sama lantai 19, PSSI La Nyalla diwakili CEO PT Liga Indonesia (LI) Joko 'Jodri' Driyono, anggota Exco PSSI Djamal Aziz, Sekjen PSSI Togar Manahan Nero, dan Deputi Sekjen PSSI Bidang Organisasi Tigorshalom Boboy.

"Sesuai kesepakatan, biar AFC saja yang bicara. Intinya, pertemuan itu berjalan lancar dan kami disambut baik. Soal hasil rinci pertemuan, biar Ketua Umum KOI yang juga ketua tim TF-PSSI dan AFC yang bicara," ujar Djamal sesuai pertemuan itu.

Jilong pun buka suara. Ia tegaskan AFC akan bekerja sesuai dengan panduan dari KOI buat selesaikan masalah sepakbola Indonesia. Jilong pun percaya sepakbola Indonesia bisa maju asal tanpa dualisme kompetisi.

"Kami bertemu dan berdiskusi soal perkembangan sepakbola Indonesia, terutama soal kisruhnya. Senang melihat dan berdiskusi dengan mereka. Mereka produktif terkait perkembangan sepakbola Indonesia. Kami akan bergerak dengan panduan yang dibuat KOI dan tetap dalam pengawasan AFC. Indonesia punya masa depan cerah dan punya banyak fans," terang Jilong.

"Kami datang buat pemahaman yang sama, yakni sepakbola Indonesia maju. Kompetisi sepakbola Indonesia harus bersatu lebih dulu," lanjut Jilong.
Setelah bertemu 2 kepengurusan PSSI, Jilong langsung diagendakan bertemu petugas pelaksana Mennegpora Agung Laksono. Pertemuan  berlangsung Kamis (10/1) malam di Hotel Mulia, Jakarta.

"Benar, 2 petinggi AFC sedang makan malam bersama Rita dan Agung di Hotel Mulia," tegas sumber yang enggan disebut namanya. Rencana pertemuan dengan Agung memang sempat dicetuskan Haryo sebelum Jilong bicatra kepada media terkait hasil pertemuan itu.

"Mohon pengertiannya, acting Presiden AFC hanya akan bicara sebentar dengan media karena sudah punya jadwal lain, yakni bertemu petugas pelaksana Mennegpora Agung Laksono di Hotel Mulia," tukas Haryo.

PSSI Restrukturisasi, Togar Jadi Sekjen



PSSI La Nyalla Mattalitti merestrukturisasi kepengurusannya. Ia tetapkan Togar Manahan Nero selaku Sekjen PSSI.

Di kantor PT Liga Indonesia (LI) di Rasuna Office Park, Kuningan, Jakarta, Minggu (6/1), Komite Eksekutif (Exco) PSSI La Nyalla gelar rapat. Dipimpin Ketua Umum PSSI La Nyalla, rapat itu dihadiri 7 Exco dan beberapa perwakilan PT LI plus Joint Committee (JC) PSSI.

Tujuh Exco itu adalah Djamal Aziz, Tonny Aprilani, Roberto Rouw, Zulfadhli, Hardi Hasan, La Siya, dan Diza Rasyid Ali. Dari PT LI hadir Presiden Direktur PT LI Syahril Taher dan CEO PT LI Joko 'Jodri' Driyono. Dari JC PSSI hadir Togar dan Tigorshalom Boboy sebagai acting Sekjen PSSI.

Rapat digelar Minggu (6/1) pukul 20:30 WIB sampai Senin (7/1) pukul 00:00 WIB. Rapat memutuskan beberapa hal terkait struktur kepengurusan PSSI La Nyalla. Salah satunya terkait posisi Sekjen PSSI yang selama ini dijabat Tigorshalom dengan status acting Sekjen PSSI.

"Dalam rapat itu diputuskan saya, Togar Manahan Nero, jadi Sekjen PSSI," tegas Togar, Rabu (9/1).

Keputusan itu mengubah rencana awal PSSI La Nyalla buat menempatkan Jodri sebagai Sekjen PSSI. "Tigorshalom yang selama ini menjabat acting Sekjen PSSI kini jadi Deputi Sekjen PSSI Bidang Organisasi," terang Togar.

Selain posisi Sekjen PSSI, rapat juga membahas struktur Komisi Disiplin, Komisi Banding, dan Badan Arbitrase PSSI. Buat Komdis PSSI, Hinca Pandjaitan jadi ketuanya. Komding dan Badan Arbitrase PSSI diketuai Muhammad Muchdar dan TM Nurlif.

"Buat Komdis PSSI, anggotanya akan lebih banyak karena melibatkan perwakilan 18 klub ISL 2012/2013. Begitu juga Badan Arbitrase yang anggotanya akan dihuni perwakilan Pengprov dan klub anggota PSSI. Komding PSSI tetap, hanya terdiri atas ketua dan 2 anggota," jelas Togar.

Perubahan itu merujuk pada struktur Badan Peradilan FIFA. Dan, dalam sidangnya nanti, ketua akan memilih 5 perwakilan dari anggota asal klub atau Pengprov PSSI. Namun, 5 anggota itu dipastikan bukan asal klub atau Pengprov PSSI yang terlibat masalah dan tengah disidang.

Hasil Lengkap Rapat Exco PSSI La Nyalla, Minggu (6/1):
1. Menunjuk Togar Manahan Nero sebagai Sekjen PSSI dan Tigorshalom Boboy sebagai Deputi Sekjen PSSI La Nyalla.
2. Menyepakati penetapan anggota Komisi Disiplin, Komisi Banding, dan Badan Arbitrase PSSI dari perwakilan klub ISL 2012/2013. Tindaklanjutnya dilakukan Sekjen PSSI pada Senin (7/1).
a. Struktur Komisi Disiplin PSSI
Ketua: Hinca Pandjaitan
Wakil Ketua: M Ma'ruf Syah
Anggota: M Nigara, Arief Priyono, Ashari Rangkuti, dan 18 perwakilan klub ISL 2012/2013
3. Memutuskan struktur Komisi Banding PSSI sebagai berikut:
Ketua: Muhammad Muchdar
Anggota: Yedidiah Soerjosoemarno dan M Abidin
4. Memutuskan struktur Badan Arbitrase PSSI sebagai berikut:
Ketua: TM Nurlif
Anggota: Irawadi Hanafi
5. Memerintahkan Komite Wasit PSSI buat menunjuk Direktur Wasit PSSI.
6. Segera membuat surat kepada Komisi X DPR RI dan petugas pelaksana Mennegpora Agung Laksono buat mengawal dan menindaklanjuti komitmen PT LI terkait timnas.
7. Memutuskan pelepasan pemain ke timnas hanya akan dilakukan jika manajemen timnas dikelola PSSI La Nyalla Mattalitti atau pihak yang dinilai netral, pemerintah lewat Kemennegpora atau KONI Pusat dan badan ad-hoc lain yang dibentuk tim Task Force (TF) PSSI.

Kisruh PSSI Soal Timnas, ISL Tunggu Pemerintah


PEMAIN ISL tak bakal penuhi panggilan timnas PSSI Djohar Arifin Husin. Klub-klub ISL tunggu perintah pemerintah.

Tergabung dalam Grup C di pentas Pra-Piala Asia (PPA) 2015 bersama China, Irak, dan Arab Saudi, Indonesia mulai berjuang rebut 2 tempat teratas demi 1 tiket ke putaran final pada 6 Februari 2013. Irak jadi lawan pertama yang harus dihadapi tim Merah Putih.

Sayangnya, persiapan pasukan Garuda masih terusik kisruh PSSI yang berlarut dan terus meluas. Timnas tidak bisa mengumpulkan semua pemain terbaik Indonesia lantaran terjerat dualisme PSSI.

PSSI pimpinan La Nyalla Mattalitti yang membawahi Indonesia Super League (ISL) berpendapat di tengah kondisi sepakbola Indonesia seperti saat ini, pembentukan dan pengelolaan timnas harus ditangani pihak netral. PSSI Djohar Arifin Husin sebagai pihak yang keberadaannya masih diakui AFC dan FIFA hanya mengurus administrasinya. Tapi, PSSI Djohar bergeming. Mereka tetap berpendapat urusan timnas adalah hak mutlak mereka.

"Itulah yang jadi dasar pemerintah kembali melahirkan forum baru buat memidiasi masalah yang ada," tandas Joko 'Jodri' Driyono, CEO PT Liga Indonesia, operator ISL yang juga jadi perwakilan PSSI La Nyalla dalam forum itu.

"Mengingat situasi dan kondisi sepakbola Indonesia masih seperti ini, di mana PSSI dilanda dualisme, kami usulkan terobosan dengan membentuk badan independen yang akan mengurus soal pembentukan dan pengelolaan timnas," lanjut Jodri.


Sumber: http://sportiplus.com/read/10/01/2013/22694/soal_timnas__isl_tunggu_pemerintah/

Rabu, 09 Januari 2013

Beresi Kisruh PSSI Harus Utuh


KISRUH sepakbola Indonesia berlarut. Malah mengular. Penyelesaiannya tak bisa sepenggal-penggal. Harus utuh.

Problem sepakbola Indonesia tak sekadar dualisme kompetisi yang melibatkan Indonesia Super League (ISL) dengan pengelola PT Liga Indonesia (LI) dan Indonesia Premier League (IPL) dengan pengelola PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Problem itu bahkan sudah melebar sampai tingkat federasi.

Kondisi itu tertuang dalam nota kesepahaman (MoU) PSSI. Meski disebut Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI), pengakuan AFC dan FIFA terhadap keberadaan kepengurusan PSSI hasil Kongres Luar Biasa (KLB) 18 Maret 2012 di Ancol, Jakarta, dibuktikan dengan dilibatkannya perwakilan PSSI pimpinan La Nyalla Mattalitti dalam Joint Committee (JC) PSSI.

JC PSSI adalah salah 1 produk dari MoU PSSI yang disusun buat mencari solusi atas kisruh yang membelenggu sepakbola Indonesia.

Sayangnya, MoU dan JC PSSI gagal menjalankan fungsinya dengan baik. Problem sepakbola Indonesia pun berlarut, bahkan mengular dan meluas. Timnas pun jadi korban. Ada 2 timnas yang siap mewakili Indonesia di berbagai event internasional, baik single event seperti Piala AFF dan Piala Asia, maupun multievent seperti SEA Games.

Beruntung FIFA masih terus memberi waktu tambahan buat sepakbola Indonesia selesaikan masalahnya. Sesuai hasil rapat Komite Eksekutif (Exco) FIFA di Tokyo, Jepang, 14 Desember 2012, sepakbola Indonesia diberi waktu hingga Maret 2013 buat selesaikan masalahnya. AFC pun ditunjuk buat turun langsung membantu penyelesaian problem sepakbola Indonesia.

Di tengah kondisi itu, pemerintah yang sebelumnya membentuk tim Task Force (TF) PSSI buat membantu komunikasi dengan AFC dan FIFA, menyusun tim baru yang diketuai Haryo Yuniarto, Ketua Harian Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Anggota tim terdiri atas perwakilan dari 2 kepengurusan PSSI. Tim bertugas mencari solusi atas dualisme timnas dan kompetisi.

Rabu (9/1), tim itu gelar rapat perdana. Dualisme timnas yang tak lama lagi hadapi Pra-Piala Asia 2015 dan dualisme kompetisi jadi bahasan utama.

Buat urusan timnas, PSSI La Nyalla minta pembentukan dan pengelolaannnya ditangani pihak netral. PSSI Djohar sebagai pihak yang diakui AFC dan FIFA hanya mengurus persoalan administrasi. Tapi, PSSI Djohar bersikeras pembentukan dan pengelolaan timnas adalah hak mutlak mereka.

Soal kompetisi, semua pihak bersepakat musim 2012/2013 ISL dan IPL sama-sama jalan. Baru pada musim berikutnya bersatu dalam wadah liga baru.

Meski begitu, masih ada masalah soal yurisdiksi kompetisi itu. ISL berpendapat saat ini mereka sudah berada di bawah yurisdiksi PSSI, yakni PSSI pimpinan La Nyalla. Begitu juga IPL. Mereka berpendapat berada di bawah yurisdiksi PSSI, yaitu PSSI pimpinan Djohar.

"Itu sebabnya, tak bisa lagi melihat penyelesaian problem sepakbola Indonesia sepenggal-penggal. Faktanya, hingga kini PSSI sebagai federasi dilanda dualisme. Tidak bisa dilihat hanya dualisme kompetisinya," terang Joko 'Jodri' Driyono, CEO PT LI yang jadi perwakilan PSSI La Nyalla dalam tim yang dipimpin Haryo, Rabu (9/1).

"Mengapa sempat tercetuskan bakal lahir liga baru pada 2014? Karena awalnya direncanakan semua masalah sepakbola Indonesia bakal tuntas lewat Kongres PSSI pada Desember 2012. Tapi, itu tidak terjadi," lanjut Jodri.

PSSI La Nyalla maupun PSSI Djohar pun diminta membuat proposal berisi opsi penyelesaian dualisme timnas dan kompetisi. Proposal itu akan dibahas dalam tim yang dipimpin Haryo dan direncanakan kembali berkumpul pada 16 Januari 2013.
ksb/01

Divisi Utama Lebih Ketat, PSIS Siap Melesat


DIVISI Utama 2012/2013 gelaran PT LI mendekat. Persaingan diyakini lebih ketat. PSIS Semarang ingin melesat.
PSIS tak ingin dipermalukan pada laga pembukaan DU PT Liga Indonesia (LI). Apalagi, PSIS dapat kehormatan jadi tuan rumah bagi PSCS Cilacap di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (27/1).

Itu bakal jadi duel menarik karena 2 tim sama-sama pindahan dari kompetisi besutan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Mereka tergabung di grup berat dan mereka tak mau sebatas numpang lewat.
Persiapan tim dimatangkan pelatih Firmandoyo. Ia pun menggeber pasukannya dengan berbagai uji coba. PSIS sudah 2 kali beruji coba melawan sesama tim DU, yakni Persip Pekalongan. Kini, tim Mahesa Jenar siap jajal tim asal Jawa Timur.
Beberapa tim sudah menawarkan uji coba kepada PSIS. Mereka adalah Deltras Sidoarjo, Persebo Bondowoso, dan Persebaya Surabaya. Rencananya, uji coba digelar 12 Januari. Namun, tak menutup kemungkinan dilakukan 2 uji coba dengan sistem tandang dan kandang.
"Kami ingin pemain terbiasa dengan ritme kompetisi lewat uji coba. Dengan begitu, saat berkompetisi di DU mereka siap sepenuhnya," lanjut Ferdinand.
Pada 2 kali uji coba melawan Persip, PSIS menang 4-0 (kandang) dan 0-0 (tandang). Pada uji coba berikutnya. Firmandoyo juga ingin menjajal striker anyar Emile Linkers. Pemain asal Belanda itu sudah teken kontrak dengan PSIS.
ste/01

Senin, 10 Desember 2012

AC Milan Januari 2013, Milan Terdesak Belanja





KONDISI finansial AC Milan masih rentan. Tapi, demi prestasi, mereka terdesak beli pemain di bursa Januari 2013.


Milan tengah didera problem finansial. Itu pula yang menyebabkan Milan menjual pemain bintangnya selama bursa transfer musim panas 2012.

Penjualan paling mencolok jelas Zlatan Ibrahimovic dan Thiago Silva. Dari penjualan itu, I Rossoneri dapatkan dana segar 65 juta euro dari Paris Saint-Germain.

Selain menjual pemain bintang, Milan juga tak memperpanjang para pemain yang tergolong uzur. Sebut saja Alessandro Nesta, Gennaro Gattuso, Clarence Seedorf, Filippo 'Pippo' Inzaghi, dan Gianluca Zambrotta. Bahkan, sebagian besar dari pemain yang dipertahankan di San Siro diminta mengurangi gajinya.

Selengkapnya: FreeBacklink