FREE BACKLINK - BACKLINK DIRECTORY

Selasa, 20 November 2012

Juventus Capello Jagokan Juve Scudetto



SIBUK besut timnas Rusia, Fabio Capello tetap soroti sepakbola Italia. Ia jagokan Juventus kembali raih scudetto.

Capello adalah pelatih juara. Selama karier kepelatihannya, ia selalu memimpin klub-klub top Eropa. Tapi, ia menghabiskan banyak waktu dari sebagian kariernya di Italia.

AC Milan adalah klub pertama yang ia pimpin saat memutuskan terjun ke pembinaan klub. Tinggal di San Siro sejak Juli 1991 hingga Juni 1996, Capello mempersembahkan 4 gelar Serie A, 3 Piala Super Italia, 1 Champions League, dan 1 Piala Super Eropa.

Dari Milan, ia sempat singgah di Real Madrid selama semusim. Persembahannya adalah trofi La Liga 1996/1997. Capello sempat balik kie Milan, tapi ia gagal mengulangi kesuksesannya.

Ia juga sempat singgah di AS Roma selama 5 musim. Dalam rentang waktu itu, ia bawa Roma jadi juara Serie A 2000/2001 dan Piala Super Italia 2001. Setelah di Roma, barulah petulangan Capello bersama Juve dimulai.

Ia tinggal di Turin hingga Juni 2007. Setelah itu, Capello tak kembali lagi ke Italia. Sempat kembali ke Madrid pada Juli 2006, semusim kemudian ia menerima tawaran untuk jadi pelatih timnas Inggris.

Petualangannya bersama The Three Lions berakhir mengenaskan. Pada Februari 2012, ia memutuskan mundur dari kursi pelatih sebagai buntut dari intervensi FA soal kasus rasis John Terry.

Setelah mundur, Capello cuma butuh waktu 3 bulan untuk mendapatkan tawaran melatih. Rusia jadi tim yang beruntung karena mendapatkan tanda tangannya. Meski begitu, Capello masih memperhatikan persaingan yang terjadi di tanah kelahirannya, Italia.

Ia mengenang saat-saat masih jadi pelatih I Bianconeri. Setelah pergi, Juve terdegradasi ke Serie B menyusul keterlibatannya dalam kasus skandal pengaturan skor calcioploli.

Bahkan, ia berani memprediksi La Vecchia Signora bakal mempertahankan gelar Serie A. Meski rekor tak terkalahkan mereka terhenti, ia tetap meyakini pola 3-5-2 ala Juve akan menghasilkan gelar juara lagi.

"Tak ada perlombaan. Juve akan juara. Di masa lalu, ada Lazio, Parma, Milan, dan Internazionale Milan. Kini, Juve bisa melakukan apa yang mereka inginkan. Tiga pemain bertahan adalah hal terburuk dalam sepakbola. Tapi, pada kenyataannya, pola itu menggunakan 5 pemain bertahan," kata Capello.

Pelatih berusia 66 itu juga memuji 2 striker yang dimiliki Juve: Sebastian Giovinco dan Mirko Vucinic. Menurutnya, 2 pemain itu bisa membuat perbedaan di setiap pertandingan.

"Vucinic adalah pemain yang bisa membuat perbedaan. Ia adalah penyerang terbaik yang Juve miliki. Giovinco? Ia ada dalam skuad Primavera saat saya di Juve. Ia pemain yang sangat menarik, pemain muda yang membutuhkan waktu," jelas Capello.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar